Selasa, Desember 29, 2015

#SIP Desain Website


Pernahkah Anda mendengar kata Obsessive Compulsive Disorder? Atau yang biasa disingkat dengan OCD? Apa itu OCD? Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai OCD.
Menurut Davison & Neale (Fausiah & Widury, 2007), gangguan obsesif kompulsif
adalah gangguan cemas, dimana pikiran seseorang dipenuhi oleh gagasan-gagasan yang
menetap dan tidak terkontrol, dan ia dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu berulang-ulang, sehingga menimbulkan stress dan mengganggu fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Steketee dan Barlow (Durand & Barlow, 2006), kompulsi dapat berbentuk perilaku (misalnya mencuci tangan, memeriksa keadaan) atau mental (memikirkan tentang kata-kata tertentu dengan urutan tertentu, menghitung, berdoa dan seterusnya).
Pengertian obsesi menurut Kaplan (Sensi 2010) adalah pikiran, ide atau sensasi yang muncul secara berulang-ulang. Menurut Davison dan Neale (Fausiah dan Widury, 2007), hal-hal tersebut muncul tanpa dapat dicegah, dan individu merasakannya sebagai hal yang tidak rasional dan tidak dapat dikontrol. Sedangkan kompulsi menurut Davison dan Neale (Fausiah & Widury, 2007) adalah perilaku atau tindakan mental yang berulang, dimana individu merasa didorong untuk menampilkannya agar mengurangi stres.

Bila telah membaca mengenai beberapa penjelasan mengenai OCD tersebut, apakah sempat terlintas pikiran bahwa Anda pernah melakukan beberapa hal yang mirip dengan beberapa definisi yang dikatakan diatas? Lalu apakah Anda sudah bisa dikatakan mengalami OCD? Tentu TIDAK! Berikut ini akan saya lampirkan beberapa pertanyaan, gejala-gejala, diagnosa, dan informasi-informasi mengenai OCD. Semua tersedia di dalam website ini, karena website ini telah dibuat dengan sistem pakar.
Apa itu sistem pakar? Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh para ahli atau pakar. Pakar yang dimaksud adalah seseorang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, seorang psikolog adalah seseorang yang mampu mendiagnosis penyakit mental yang sedang dihadapi oleh klien atau pasiennya, serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Sistem pakar hanya dapat dikatakan berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik proses pengambilan keputusan maupun hasil dari pengambilan itu sendiri.


GEJALA OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER (OCD)
Beberapa jenis obsesi yang umumnya menguasai penderita OCD adalah:
·         Takut terkontaminasi atau kotor, misalnya karena menyentuh objek yang sudah disentuh orang lain atau bersalaman.
·         Semua harus teratur dan simetris,misalnya menyusun pakaian berdasarkan gradasi warna.
·         Takut tidak sengaja melukai diri sendiri atau orang lain, misalnya berulang kali memeriksa setrika karena takut menyebabkan kebakaran.
·         Munculnya pikiran yang tidak diinginkan, termasuk tentang sikap agresif, seksualitas, keyakinan,serta agama. Misalnya mendadak ingin mengutarakan sumpah serapah tanpa alasan jelas atau tertekan karena sering membayangkan hal-hal seksual.

Penderita OCD juga umumnya melakukan tindakan repetitif tertentu. Tujuannya adalah untuk mengurangi atau mencegah kecemasan yang disebabkan oleh pikiran obsesif. Tetapi perilaku ini sering berlebihan atau tidak berhubungan secara rasional dengan hal yang ditakutkan. Contohnya:
·         Mencuci tangan berkali-kali sampai kulit menjadi kering dan lecet.
·         Berulang kali memeriksa pintu, kompor atau setrika.
·         Selalu bersih-bersih.
·         Sangat menyukai keteraturan dan selalu menghitung.
·         Tidak pernah membuang barang walau sudah tidak terpakai.
·         Terus-terus bertanya untuk memastikan sesuatu.
·         Mengulang kata-kata atau doa tanpa bersuara.
Penderita OCD umumnya pun menyadari bahwa tindakan kompulsif mereka tidak masuk akal, tetapi mereka tidak bisa menghentikannya sehingga dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan penderitanya. Karena itu, sangat penting bagi penderita untuk mencari bantuan guna mengatasi kondisinya. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, penderita OCD umumnya dapat mengatasi kondisi dan memperbaiki kualitas hidup mereka.

CONTOH TAMPILAN WEBSITE
NEWS
               PROFILE
OCD QUIZ
CONTACT
NEWS                   : Berisikan beberapa informasi dan berita-berita atau kasus-kasus mengenai ocd.
PROFILE               : Profil berisikan pembuat website, dan psikolog atau seseorang yang membuat kuis tersebut. Serta autobiography singkat dari pembuat website tersebut.
OCD QUIZ            : Akan diberikan beberapa pertanyaan dan user diperkenankan untuk menjawab sesuai dengan keadaan diri atau apa yang benar-benar dirasakan olehnya. Kemudian setelah skor dari quiz muncul akan diberikan definisi, namun diberikan himbauan untuk menghubungi seseorang yang lebih ahli seperti Psikolog.
CONTACT            : Kontak akan muncul ketika user telah menyelesaikan quiz, dan akan muncul di beranda website.

Berikut ini adalah contoh dari beberapa soal kuis yang dikutip dari website http://www.ocdaction.org.uk/


  1. Apakah Anda memiliki masalah dengan kontaminasi ( kotoran, kuman , bahan kimia , radiasi ) atau mendapatkan penyakit serius seperti AIDS ? YES/NO
  2.  Apakah Anda terlalu mempedulikan dan menjaga benda-benda ( pakaian , belanja , alat ) dalam rangka sempurna , atau diatur tepatnya? YES/NO
  3. Apakah Anda memiliki gambar mental kematian atau peristiwa mengerikan lainnya ? YES/NO
  4. Apakah Anda memiliki pengalaman agama atau seksual secara pribadi tidak dapat diterima ? YES/NO
  5. Apakah Anda khawatir tentang kebakaran , pencurian , atau membanjiri rumah ? YES/NO
  6. Dan lain-lain.

http://www.ocdaction.org.uk/


http://www.ocdaction.org.uk/

Durand, V. dan Barlow. (2006). Intisari Psikologi Abnormal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Fausiah, F & Widury, J. (2007). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta: UI-Press.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta
Mc.Leod .R., Schell. G.P. (2008). Sistem informasi manajemen (ed 10). Salemba Empat: Jakarta
Minartiningtyas, A.B. (2013) Kecerdasan Buatan. http://informatika.web.id/category/kecerdasan-buatan/  diakses pada 27 Desember 2015
Ocd Addictions its time to Act. http://www.ocdaction.org.uk/ diakeses pada 27 Desember 2015
Sensi, R.M (2010). Gangguan Obsesif Kompulsif.skripsi:tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Senin, Desember 28, 2015

#SIP Artificiall Intelegence and Expert System




Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Kecerdasan buatan ini merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia. Tujuan dari dibuatnya aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan ini adalah untuk membuat aplikasi tersebut menjadi lebih bermanfaat untuk manusia, membuatnya menjadi lebih pintar, dan memamhami apa itu kecerdasan.

Sedangkan sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh para ahli atau pakar. Pakar yang dimaksud adalah seseorang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, seorang psikolog adalah seseorang yang mampu mendiagnosis penyakit mental yang sedang dihadapi oleh klien atau pasiennya, serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Sistem pakar hanya dapat dikatakan berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik proses pengambilan keputusan maupun hasil dari pengambilan itu sendiri.

Kaitan Kecerdasan Buatan dengan Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan, sistem pakar merupakan perwujudan dari kecerdasan buatan. Dengan adanya ilmu yang mempelajari komputer agar dapat meniru pemikiran manusia maka terciptalah sistem pakar yang merupakan aplikasi yang bertindak seolah seperti cara berpikir manusia. Dengan adanya sistem pakar ini manusia menjadi seolah-olah sedang berinteraksi dengan seorang pakar hanya dengan sebuah aplikasi, selain itu aplikasi sistem pakar ini juga dapat memberikan penjelasan-penjelasan sehingga user menjadi lebih mengerti. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen dasar, yaitu pengetahuan dan mesin interfensi. Basis pengetahuan merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar. Mesin interfensi adalah otak dari aplikasi sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk memasukan fakta sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

Aplikasi Eliza, Parry dan Net Talk
A.      Eliza
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Merupakan aplikasi yang akan merespon melaui sebuah teks maupun suara ketika ketika kita memberikan balasan baik merupakan suara maupun melalui teks. Tampilan awal saat muncul adalah sebuah audio yang berbunyi dan bertuliskan
Eliza : “Hello, touch the microphone to speak to me, or type at the promt.”
Kemudian, bila kita hendak berbicara diharuskan untuk menekan gambar mikropon disebelah kanan atas, namun bila kita juga bisa menuliskannya dengan mengetiknya. Keduanya sama-sama akan merespon balasan. 


B.      Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

C.      NETtalk

NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Sumber :
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta
Mc.Leod .R., Schell. G.P. (2008). Sistem informasi manajemen (ed 10). Salemba Empat: Jakarta
Minartiningtyas, A.B. (2013) Kecerdasan Buatan. http://informatika.web.id/category/kecerdasan-buatan/  diakses pada 27 Desember 2015

#SIP Artificiall Intelegence

Kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan seperti yang dilakukan manusia. Definisi lain diungkapkan oleh H.A. Simon bahwa kecerdasan buatan atau artificial intellegence merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dapat dikatakan cerdas.
Ada 3 tujuan dari kecerdasan buatan, yaitu :
a)      Membuat komputer menjadi lebih cerdas
b)      Mengerti tentang kecerdasan
c)      Membuat mesin menjadi lebih berguna

Maksud dari kecerdasan disini adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menangggapi dengan cepat dan baik atas situasi baru, menggunakan penalaran dalam penyelesaian masalah serta menyelesaikannya dengan efektif.
Namun ada 3 elemen yang dasar agar sebuah program dapat dikatakan merupakan program kecerdasan buatan atau artificial intelegence, yaitu:
a)      Program tersebut harus menarik kesimpulan yang logis dan sebgain besar berasal dari fakta.
b)      Program harus dapat memperbaharui pengetahuannya.
c)      Program dapat mengingat apa yang pernah dialaminya.

Perkembangan dan Aplikasinya
Jaman “batu” (1943-1956)
  • Awal kerja JST dan logika
  • Teori Logika (Alan Newell and Herbert Simon)
  • Kelahiran AI: Dartmouth workshop - summer 1956
  • John McCarthy’s memberi nama bidang: artificial intelligence

Awal antusias, harapan besar (1952-1969)
  • McCarthy (1958)
-          mendefinisikan Lisp
-          menemukan time-sharing
-          Advice Taker
  • Pembelajaran tanpa pengetahuan
  • Pemodelan JST
  • Pembelajaran Evolusioner
  • Samuel’s checkers player: pembelajaran
  • Metode resolusi Robinson.
  • Minsky: the microworlds (e.g. the block’s world).
  • Banyak demonstrasi kecil ttg perilaku “intelligent
  • Prediksi over-optimistic Simon

Masa Gelap (1966-1973)
  •  AI tidak mengalami perkembangan: ledakan perkembangan combinatorial
  • Fakta bahwa suatu program bisa mendapatkan suatu solusi secara prinsip tidak berarti bahwa program memuat beberapa mekanisme yang dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis.
  • Kegagalan dari pendekatan terjemahan bahasa alami berbasis pada grammars sederhana dan kamus kata.
  • Penterjemahan kembali yang populer English->Russian->English
  • Penemuan untuk pemrosesan bahasa natural dihentikan.
  • Kegagalan perceptron untuk belajar dari fungsi sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR.
  • Penelitian pada JST dihentikan.
  • Realisasi dari kesukaran dalam proses learning dan keterbatasan dari metode yang dieksplorasi
  • Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential thesis, 1972)

Renaissance (1969-1979)
  • Perubahan pada paradigma penyelesaian:
  • Dari penyelesaian masalah berbasis “search-based” menjadi  penyelesaian masalah berbasis pengetahuan.

 Sistem pakar pertama
  • Dendral: menginferensi struktur molecular dari informasi yang disediakan oleh spektrometer massa.
  • Mycin: diagnoses blood infections
  • Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran pada lokasi geologi yang menyediakan suatu deposit mineral  molybdenum.

Era Industrial
(1980-sekarang)
  • Sukses pertama Sistem Pakar secara komersial.The.
  • Many AI companies.
  • Eksplorasi dari strategi pembelajarqan yang bermacam-macam (Explanation-based learning, Case-based Reasoning, Genetic algorithms, Neural networks, etc.)

Kembalinya neural networks
(1986-sekarang)
  • Penggalian kembali algoritma learning back propagation untuk neural networks yang pertama dikenalkan dalam tahun 1969 oleh Bryson and Ho.
  • Banyak aplikasi sukses dari Neural Networks.
  • Kehilangan respek terhadap sulitnya membangun sistem pakar (macetnya knowledge acquisition).

Kematangan
(1987-sekarang)
  • Perubahan dalam cakupan dan metodologi penelitian bidang Kecerdasan Buatan:
  • Membangun di atas teori yang ada, bukan cuma mengusulkan teori baru;
  • berbasis klaim pada theorema dan eksperimen, bukan pada intuisi;
  •  menunjukkan relevansi ke aplikasi nyata, bukan pada contoh “mainan”.

Agent Cerdas (1995-sekarang)
  • Realisasi yang pada mulanya dipisahkan dalam sub dari Kecerdasan Buatan (speech recognition, problem solving and planning, robotics, computer vision, machine learning, knowledge representation, etc.) perlu direorganisasi bilamana hasil-hasilnya diikat bersama-sama kedalam suatu desain agent tunggal.
  • Suatu proses reintegrasi dari sub-area yang berbeda dari KB untuk membentuk “whole agent”: 
  •  “agent perspective” of AI
  • agent architectures (e.g. SOAR, Disciple);
  •  multi-agent systems;
  •  agent untuk aplikasi tipe-tipe yang berbeda, web agents.
Domain Yang Sering Dibahas
  •  Mundane Task
                - Persepsi (vision & speech)
                - Bahasa alami (understanding, generation & translation)
                - Pemikiran yang bersifat commonsense
                - Robot control
  •  Formal Task
                - Permainan / Games
                - Matematika (Geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian)

  • Expert Task
                - Analisis finansial
                - Analisis medikal
                - Analisis ilmu pengetahuan
                - Rekayasa (design, pencarian kegagalan, perencanaan
                  manufaktur)

B.     Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
Definisi kognisi itu sendiri adalah suatu kegiatan pikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Kognisi mencakup semua pikiran dan memori. Hubungan AI dengan kognisi manusia adalah program yang dibentuk berdasarkan struktur kognisi yang mirip dengan manusia. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa suatu program dapat disebut cerdas apabila dapat menarik kesimpulan yang logis dan berasal dari fakta, harus dapat memperbaharui pengetahuannya, program juga harus dapat mengingat apa yang pernah dialaminya. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kognisi manusia mengenai pikiran dan memori manusia.

Sumber :
Herianto, T. (1993). Teknik pengembangan turbo prolog tingkat lanjut. Jakarta: Andi Offset
Kusrini. (2006). Sistemn pakar teori dan aplikasi. Yogyakarta : Andi Offest
Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003, Yogyakarta
William Siler and James J. Buckley, “Fuzzy Expert System and Fuzzy Reasoning”, Wiley-Interscience, 2005
Laurene Fauset, “Fundamental of Neural Network”, Prentice Hall, 2000