ISP atau Interbet Service Provider
adalah definisi untuk sebuah perusahaan atau badan usaha yang menjual jasa
koneksi internet kepada pelanggan. ISP sangat identik dengan jaringan telpon
karena pada awal berdirinya ISP menjual koneksi atau menakses internet melalui
jaringan telpon. Tetapi sekarang ISP sudah berkembang, tidak hanya dapat
digunakan dijaringan telpon saja namun juga dapat menggunakan teknologi fiber
optic dan wireless. Sebagian besar ISP bekerja memerlukan untuk dapat
terkoneksi melalui Internet Exchange.
Di Indonesia sendiri ISP muncul pada
saat Internet sedang berkembang pesat, yakni pada tahun 1990an. ISP pada awalnya menyediakan akses ke Internet
dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. ISP pertama di Indonesia ialah Ipteknet.
Kemudian disusul dengan Indonet pada tahun 1994 yang menjadi ISP komersial
pertama di Indonesia. Pada tahun 1999 daftar ISP di Indonesia terdapat 55 ISP,
pada tahun 2001 jumlahnya meningkat menjadi 155 ISP ini dicatat oleh APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).
Saat ini dimana perkembangan situasi
politik dan ekonomi negara sedang berada di bawah tekanan justru tidak sesuai
dengan jumlah ISP yang menjadi meningkat
secara signifikan di Indonesia. Dalam siaran pers yang diterima Infokomputer,
Heru Nugroho (Dewan Ketua II Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
menyatakan bahwa pertumbuhan ISP serta pelanggan Internet Indonesia tumbuh
secara beriringan. Hal itu menurutnya didorong oleh banyaknya kegiatan
apresiasi Internet yang telah dilakukan APJII, seperti Sekolah 2000 serta
Millenium Internet Show 2001 (MIR) ke berbagai kota di Indonesia. Hal ini
berdasarkan data pertumbuhan yang diperoleh APJII. APJII merupakan wadah bagi para ISP Indonesia
dengan jumlah anggota sekitar 150 buah ISP, 60 di antaranya telah beroperasi.
Pada tahun 2001, diperkirakan 40 ISP lagi akan mulai beroperasi, sedangkan 50
ISP lainnya beroperasi pada tahun 2002.
Sebuah survei yang diselenggarakan
pada tahun 2012 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai
63 juta orang atau 24-24% dari total populasi negara ini. Tahun 2013, angka itu
diprediksi naik sekitar 30% menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi
107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50% total populasi pada 2015. Pengguna
internet global sendiri, menurut International Telecommunication Union (ITU)
mencapai angka 2, 421 miliar pada 2011 dari 2, 044 miliar pada tahun
sebelumnya. Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII Valens Riyadi mengatakan, angka
penetrasi internet terhadap populasi menyebar rata di sebagian besar wilayah
Indonesia. Data survei APJII memperlihatkan jumlah terbesar pengguna
internet di Indonesia berada di pulau Jawa, tetapi angka penetrasi internet di
pulai ini relatif sama dengan daerah-daerah lain. Indonesia, menurut
Valens, memiliki potensi pertumbuhan jumlah pengguna internet lebih tinggi
dibandingkan negara-negara maju seperti Korea Selatan di mana angka penetrasi
internet telah mencapai kisaran 80%. APJII menyelenggarakan survei melalui
wawancara dan kuisioner untuk memperoleh gambaran pengguna internet di
Indonesia. Survei dilakukan di 42 kota di 31 propinsi antara April hingga Juli
2012, dengan jumlah responden 2.000 orang yang berasal dari ketegori umur
12-65 tahun, status ekonomi sosial A-C.
sumber :
Sekar. "Kelebihan dan Sejarah ISP". 27 September 2013.
http://sekarchinta.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-sejarah-isp.html
Kompas."2013, Pengguna Internet Indonesia Bisa Tembus 82 Juta". 27 September 2013.
http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/10103065/2013.pengguna.internet.indonesia.bisa.tembus.82.juta
http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/10103065/2013.pengguna.internet.indonesia.bisa.tembus.82.juta