Kamis, Oktober 24, 2013

#PTI Internet Addiction (Kecanduan Internet)


Semakin canggihnya teknologi semakin memudahkan kita untuk dapat berinteraksi melalui dunia maya, baik itu untuk sekedar mencari informasi, bertukar pendapat, ataupun hanya untuk bermain games. Karena banyaknya fasilitas dan teknologi yang mendukung ini, tak jarang banyak yang terlena akan kecanggihan tekhnologi ini. Sehingga seseorang yang merasakan nikmatnya berinternet  bila ia tidak dapat mengendalikan dan mengontrol diri akan mengalami kecanduan yang membuatnya menjadikan internet sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Seseorang yang suka menghabiskan waktunya berjam – jam didepan computer dengan berinternet tanpa merasakan kejenuhan dan kebosanan meskipun telah menghabiskan waktu seharian penuh, tentu perilaku ini akan berdampak negative terhadap perilaku dan dunia sosialnya di kehidupan nyata. Perilaku semacam ini dapat dinyatakan sebagai kecanduan karena sudah mengalami perubahan perilaku yang menonjol akibat terlalu memiliki hubungan yang erat dengan computer & internet.
Dilansir dari Asiaone, Sabtu (24/8/2013), terjadi jumlah peningkatan kaum muda yang sangat terobsesi menggunakan smartphone dan komputer. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan di Singapura, sekitar 520.000 pelajar SMP dan SMA mengalami kecanduan internet, terutama untuk game online dan e-mail. Survei menunjukkan bahwa 9 persen dari pelajar SMP dan 14 persen dari pelajar SMA mengakses internet lebih dari lima jam setiap hari kerja. Yang tidak dapat kita biarkan dalam survey ini adalah bahwa persentase yang signifikan dari siswa yang diyakini begitu terobsesi untuk 'online' tak dapat menahan dirinya untuk tidak mengakses internet. Mereka merasa seperti terkena iritasi jika mereka harus berhenti menggunakannya.  60 persen dari kaum muda yang mengikuti survei juga menderita gangguan tidur pada malam hari, waktu siang hari dan malam mereka pun cenderung terbalik akibat daya serap mereka di internet pada larut malam. Dalam beberapa kasus, mereka melewati sekolah dan membatasi diri mereka di kamar. Kecanduan kaum muda ini terhadap internet selama masa pertumbuhan mereka merusak pikiran dan tubuh mereka. Situasi ini sangatlah serius.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan. Tetapi, kita tidak bisa menyebutkan begitu saja bahwa seseorang tersebut menderita kecanduan internet, karena untuk dapat menyebutkan bahwa seseorang mengalami kecanduan internet orang tersebut harus memiliki criteria seperti berikut (Young, 1996 – 1999) :
·         Merasa selalu senang ketika berinternet
·         Perlu waktu tambahan untuk mendapat kepuasan dalam berinternet
·         Tidak mampu mengontrol, mengendalikan, atau bahkan menghentikan penggunaan internet
·         Merasa marah, murung atau bahkan gelisah ketika berusaha mengurangi penggunaan lamanya internet
·         Mengakses internet lebih lama dari yang diharapkan
·         Kehilangan orang – orang terdekat, pekerjaan, dan kesempatan pendidikan atau bahkan karier akibat dari penggunaan internet
·         Membohongi keluarga, terapis atau bahkan orang terdekat untuk menghindari keterlibatannya lebih jauh mengenai internet
·         Menggunakan internet sebagai jalan keluar untuk pemecahan masalah atau menghilangkan perasaan seperti kedaan tidak berdaya, rasa kegelisahan, rasa bersalah, atau bahkan depresi.
Dari criteria yang disebutkan di atas, apakah Anda termasuk didalamnya ? ataukah hanya beberapa criteria saja ? Untuk anda yang sudah terlanjur dan baru terdapat beberapa criteria, saya memiliki beberapa solusi untuk mengatasi kecanduan internet yang saya kutip dari inet.detik.com namun layaknya pecandu tidaklah semudah membalikan telapak tangan, butuh waktu yang lama dan usaha untuk menjauh dari internet. Berikut ini hanyalah beberapa tips singkat saja yang mungkin dapat membantu :
·         Cari Tahu Masalahnya, jika anda biasa menggunakan internet sebagai bahan pelarian karena anda merasa depresi, gelisah, atau masalah hubungan yang lain. Mencoba untuk melakukan psikoterapi adalah salah satu solusi alternative. Dari sana anda bisa belajar bagaimana caranya memanajemen stress dan emosi yang baik
·         Kenali Pemicunya, cari pemicu apa yang membuat anda menggunakan internet. Apakah ketika anda bosan, stress, dan kesepian menjadi pemicunya ? Cobalah untuk berjalan – jalan dengan orang terdekat untuk menghindarkan anda dari kesepian yang akan berujung pada penggunaan internet
·         Kurangi Sedikit Demi Sedikit, untuk anda yang sudah mengalami kecanduan internet cobalah untuk mengurangi waktu anda untuk berinternet secara bertahap dan pelan – pelan. Misalnya, bila biasanya anda online 10jam sehari kurangi menjadi 9 atau 8jam, jika sudah dirasa mampu pada hari pertama dan hari – hari berikutnya, kurangi lagi jam berinternet secara perlahan dan bertahap. Ini lebih efektif daripada anda harus menghentikan total kegiatan berinternet, karena bisa membuat anda malah semakin menempel dengan internet karena ketidak biasaan yang dilakukan.
·         Mulai Atur Jadwal Rutinitas Baru, bila biasanya anda mengecek email atau notification setelah anda bangun tidur cobalah rubah untuk tidak membukanya ¾ hari sekali. Karena semuanya bisa terjadi bila kita membiasakan diri kita, biasakan untuk meninggalkan internet dan lebih berkomunikasi dengan dunia nyata. Tentu bahaya dari kecanduan internet tidak hanya dirasakan individu sebagai pelaku namun juga oleh orang disekitar kita, seperti :
a.  Kehidupan nyata terganggu, bila anda terbiasa menggunakan internet dalam memecahkan masalah apapun ini akan membuat anda lamban dalam berfikir karena anda biasa mengandalkan internet dalam setiap masalah yang anda hadapi
b.      Lupa waktu, karena keasikan berinternet akhirnya anda menjadi lupa waktu. Lupa waktu untuk makan, mengerjakan tugas, tidur, hingga akhirnya semuanya menjadi terbengkalai. Kesehatanpun dapat terganggu karena kurangnya tidur dan pola hidup yang tak sehat ini. Kecanduan internet juga menyebabkan terganggunya bagian-bagian otak yang dipercaya memilki peranan dalam mengelola emosi, kemampuan berpikir, fokus serta kendali kognitif. Kondisi ini dapat menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi memiliki sifat akumulatif.
SUMBER :
-          Sulaeman, Ade. “Gangguan Jiwa Karena Kecanduan Internet” 05/10/2012.
Tanggal Akses: 24 Oktober 2013. Diperoleh dari http://intisari-online.com/read/gangguan-jiwa-karena-kecanduan-internet
-          Ningrum, Dewi Widya. “Cara Mengatasi Kecanduan Internet”. 06 /03/2007.
Tanggal akses : 24 Oktober 2013 Diperoleh dari : http://inet.
http://inet.detik.com/read/2007/03/06/123159/883143/510/2/cara-mengatasi kecanduan-internet
-          Hasbi. “Mengenal Bahaya dan Solusi Kecanduan Internet”.
Tanggal Akses: 24 Oktober 2013. Diperoleh dari http://www.hasbihtc.com/mengenal-bahaya-dan-solusi-kecanduan-internet.html
-          Shabrina, Arini. “Hati – Hati, Bahaya Kesehatan Kecanduan Internet”. 24/08/2013
Tanggal Akses : 23 Oktober 2013. Diperoleh dari http://inet.detik.com/read/2013/08/24/164001/2339560/398/hati-hati-bahaya-kesehatan-kecanduan-internet
-          Putra, Andi Nindita. “Makalah Komputer Tentang Kecanduan Internet”. 30/12/2010.
Tanggal Akses : 23 Oktober 2013. Diperoleh dari http://touringthebikers.blogspot.com/2010/12/makalah-komputer-tentang-dampak.html
-          Ruang Psikologi Zone. “Gangguan Kecanduan Internet”. 15/12/2009.
Tanggal Akses : 23 Oktober 2013 Diperoleh dari http://ruangpsikologi.com/gangguan-kecanduan-internet/