Pernahkah
Anda mendengar mengenai arsitektur komputer dan kognisi manusia? Apa itu?
Adakah hubungan di antara keduanya? Berikut ini adalah jawaban untuk beberapa
pernyataan tersebut
Menurut
Sora (2014), arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan
sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai
komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer
yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam
bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep
perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer
atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur komputer
ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi:
- Set intruksi (ISA)
- Arsitektur mikro dari ISA, dan juga
- Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini
Komponen-komponen arsitektur komputer:
- Input, berfungsi sebagai media masukan dari luar ke dalam system computer. Contoh : memasukan data ke komputer.
- Proses, berfungsi untuk mengolah data dari Input (masukan) kemudian mengeluarkannya (output) berupa informasi
- Output, keluaran dari hasi pemrosesan input yang berupa tampilan dalam monitor (soft copy), atau berupa kertas (hard copy), maupun suara.
- Penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan data-data di komputer.
Setelah membahas
mengenai arsiterktur komputer, lalu bagaimana dengan struktur kognisi manusia?
Berikut adalah penjelasannya
Struktur
kognisi manusia, terdiri dari 2 kata yaitu struktur dan kognisi. Kognisi
menurut Atwood (2005), adalah proses mengetahui, termasuk pemikiran,
pengetahuan, ingatan, dan imajinasi. Menurut Suardi (2015), kognisi adalah
perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Kemudian dalam psikologi
istilah kognisi mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku
mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan,
menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, membayangkan,
memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Piaget
menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (schemas), yaitu kumpulan
dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan
respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata dapat berkembang, sebagai hasil dari interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Oleh karenanya semakin dewasa individu
maka struktur kognitifnyapun akan semakin lengkap dibandingkan dengan masa
anak-anak dahulu.
Contohnya
saja, seorang anak mungkin memiliki skema tentang sejenis binatang, misalnya
dengan burung. Bila pengalaman awal anak berkaitan dengan burung kenari, anak
kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna kuning, dan
mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu
memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan
jenis burung yang baru ini. Dengan begini skema anak akan berkembang bahwa
tidak semua burung adalah burung kenari.
Setelah membaca
penjelasan mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia, tentunya
sudah dapat mengetahui bahwa diantaranya memiliki hubungan. Berikut
penjelasannya
Hubungan Antara Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia
Seperti yang telah
dijelaskan diatas tentunya sudah dapat diketahui hubungan antara keduanya,
manusia dan komputer sama-sama dapat memproses informasi. Sama sama melaui
proses input data baik itu pada komputer maupun pada manusia, pemprosesan data
itu sendiri, penyimpanan data, dan outputnya. Namun bila pada arsitektur
komputer yang mengendalikannya adalah manusia, dan komputer itu sendiri
diciptakannya oleh manusia, dan program-program yang ada dikomputer juga
diciptakan oleh manusia. Sedangkan manusia proses dan kendalinya ada pada
manusianya itu sendiri. Namun bila dihubungkan, maka terjadi hubungan timbal
balik antara keduanya, arsitektur komputer dibuat oleh manusia, namun manusia
membutuhkannya agar dapat mempermudah manusia dalam pekerjaanya.
Kelebihan arsitektur
komputer :
- Bisa digunakan oleh lebih dari pengguna (multi user)
- Dapat membuka beberapa program dalam waktu bersamaan
- Memiliki beberapa prosesor
Kekurangan
arsitektur komputer :
- Membutuhkan daya listrik
- Harganya cenderung mahal
- Membutuhkan ruang untuk penyimpanannya
Kelebihan struktur
kognisi manusia
- Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
- Dapat mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan struktur
kognisi manusia
- Terkadang sulit menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam kehidupan sehari-hari
Sumber :
Ariana, D. (2013). Komponen perangkat input, proses, output,
penyimpanan dan komunikasi dalam komputer. http://www.didik16.com/2014/12/komponen-perangkat-input-proses-output.html
diakses pada tanggal 08 Oktober 2015
Atwood, T. (2005). Sindrom asperger. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semeste
Suardi, M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish
Sora (2014). Pengertian arsitektur computer secara lebih jelas. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
diakses pada tanggal 08 Oktober 2015
Sutarno, M. (2009). Teori perkmbangan kognisi piaget.
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html
diakses pada tanggal 08 Oktober 2015
0 komentar:
Posting Komentar