Minggu, Oktober 11, 2015

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia


Pernahkah Anda mendengar mengenai arsitektur komputer dan kognisi manusia? Apa itu? Adakah hubungan di antara keduanya? Berikut ini adalah jawaban untuk beberapa pernyataan tersebut
Menurut Sora (2014), arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur komputer ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi:
  • Set intruksi (ISA)
  • Arsitektur mikro dari ISA, dan juga
  • Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini
Komponen-komponen arsitektur komputer:
  • Input, berfungsi sebagai media masukan dari luar ke dalam system computer. Contoh : memasukan data ke komputer.
  • Proses, berfungsi untuk mengolah data dari Input (masukan) kemudian mengeluarkannya (output) berupa informasi
  • Output, keluaran dari hasi pemrosesan input yang berupa tampilan dalam monitor (soft copy), atau berupa kertas (hard copy), maupun suara.
  • Penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan data-data di komputer.

Setelah membahas mengenai arsiterktur komputer, lalu bagaimana dengan struktur kognisi manusia? Berikut adalah penjelasannya
Struktur kognisi manusia, terdiri dari 2 kata yaitu struktur dan kognisi. Kognisi menurut Atwood (2005), adalah proses mengetahui, termasuk pemikiran, pengetahuan, ingatan, dan imajinasi. Menurut Suardi (2015), kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Kemudian dalam psikologi istilah kognisi mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini.  Skemata dapat berkembang, sebagai hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Oleh karenanya semakin dewasa individu maka struktur kognitifnyapun akan semakin lengkap dibandingkan dengan masa anak-anak dahulu.
Contohnya saja, seorang anak mungkin memiliki skema tentang sejenis binatang, misalnya dengan burung. Bila pengalaman awal anak berkaitan dengan burung kenari, anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan jenis burung yang baru ini. Dengan begini skema anak akan berkembang bahwa tidak semua burung adalah burung kenari.


Setelah membaca penjelasan mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia, tentunya sudah dapat mengetahui bahwa diantaranya memiliki hubungan. Berikut penjelasannya

Hubungan Antara Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia
Seperti yang telah dijelaskan diatas tentunya sudah dapat diketahui hubungan antara keduanya, manusia dan komputer sama-sama dapat memproses informasi. Sama sama melaui proses input data baik itu pada komputer maupun pada manusia, pemprosesan data itu sendiri, penyimpanan data, dan outputnya. Namun bila pada arsitektur komputer yang mengendalikannya adalah manusia, dan komputer itu sendiri diciptakannya oleh manusia, dan program-program yang ada dikomputer juga diciptakan oleh manusia. Sedangkan manusia proses dan kendalinya ada pada manusianya itu sendiri. Namun bila dihubungkan, maka terjadi hubungan timbal balik antara keduanya, arsitektur komputer dibuat oleh manusia, namun manusia membutuhkannya agar dapat mempermudah manusia dalam pekerjaanya.

Kelebihan arsitektur komputer :
  • Bisa digunakan oleh lebih dari pengguna (multi user)
  • Dapat membuka beberapa program dalam waktu bersamaan
  • Memiliki beberapa prosesor
Kekurangan arsitektur komputer :
  • Membutuhkan daya listrik
  • Harganya cenderung mahal
  • Membutuhkan ruang untuk penyimpanannya
Kelebihan struktur kognisi manusia
  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  • Dapat mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan struktur kognisi manusia
  • Terkadang sulit menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam kehidupan sehari-hari

Sumber :
Ariana, D. (2013). Komponen perangkat input, proses, output, penyimpanan dan komunikasi dalam komputer. http://www.didik16.com/2014/12/komponen-perangkat-input-proses-output.html diakses pada tanggal 08 Oktober 2015
Atwood, T. (2005). Sindrom asperger. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semeste
Suardi, M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish
Sora (2014). Pengertian arsitektur computer secara lebih jelas. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html diakses pada tanggal 08 Oktober 2015
Sutarno, M. (2009). Teori perkmbangan kognisi piaget.
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html diakses pada tanggal 08 Oktober 2015

0 komentar:

Posting Komentar