Minggu, Desember 30, 2012

Cinta Kasih dan Tekhnologi

Nama : Hesti Purwaningsih
NPM : 13512461
Kelas : 1PA02
TUGAS IBD KE-2


1. Ilmu Budaya Dasar Dalam Dalam Beberapa Aspek
Thema : Konsepsi IBD
ψ                   Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar di indonesia di kembangkan lebih jauh adalah sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari kata bahasa latin yaitu Humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Ruang lingkup ilmu budaya dasar adalah berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian masing masing. Diharapkan dengan mempelajari ini manusia lebih manusiawi.
Beberapa definisi tentang Ilmu Budaya Dasar ( IBD ) :
o   Ilmu Budaya Dasar, adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan
dasar serta pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
o   Ilmu Budaya Dasar, adalah pengetahuan tentang perilaku dasar - dasar dari manusia.
o   Ilmu Budaya Dasar, adalah ilmu gabungan, yang secara bersama atau sendiri dapat
dipakai sebagai alat untuk memecahkan masalah manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, sosial, maupun ciptaan
Tuhan. Ilmu Budaya Dasar menjadi salah satu usaha mengembangkan kepribadian denga
cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai
budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.

ψ                    Konsepsi IBD
Definisi konsepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengertian atau paham (pendapat).  Pada dasar nya sebuah konsep Ilmu budaya dasar di ciptakan agar manusia dapat mengetahui dan memahami kebudayaan yang dimiliki oleh tempat dimana manusia tersebut tinggal selain itu konsepsi IBD ini berguna untuk menanamkan rasa cinta terhadap suatu budaya secara bertahap dan pada akhirnya rasa cinta itu dapat melekat di hati nya sampai kapan pun karna manusia tersebut tidak sekedar mengetahui tapi juga memahami. Namun kini konsepsi IBD tersebut seperti hanya sebuah metode yang perlu di ketahui bukan di pahami oleh setiap manusia,karna mungkin bagi sebagian orang hal tersebut hanya lah pengetahuan formalitas sebagai pelengkap status warga negara atau wilayah tidak lebih.memang di era globalisasi seperti sekarang manusia lebih menyukai hal-hal yang bersifat praktis,gaya dan terupdate agar mudah di terima di kelompok-kelompok sosial tertentu atau mulai malas melakukan suatu tradisi-tradisi dengan alasan kesibukan dan menganggap tradisi tersebut hanyalah hal yang tidak begitu penting bahkan mungkin tidak penting sama sekali.memang ironis kedengarannya tapi itu lah manusia di era globalisasi ini dengan paham individualisme nya.
Maka dari itu marilah kita jadikan sebuah konsep ilmu budaya dasar tersebut berlaku sebagaimana fungsi awalnya agar budaya-budaya yang telah diciptakan oleh nenek moyang kita tidak hilang tertelan era globalisasi dan anak cucu kita dapat menikmati indahnya budaya-budaya tersebut. Konsepsi ilmu budaya dasar dapat diterapkan dalam beberapa aspek. Berikut adalah onsepsi ilmu budaya dasar dalam beberapa aspek :

1.                  Konsepsi Ilmu budaya dasar dalam Filsafat
Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal secara logis, sistematis dan universal untuk memahami sebuah masalah. Sedangkan kebudayaan adalah kebiasaan tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia digerakan oleh akal dan perasaannya. Apabila dibandingakan definisi kebudayaan dan definisi filsafat, keduanya bertemu dalam hal berfikir. Kebudayaan adalah cara berfikir, sedangkan filsafat adalah cara berfikir secara logis, sistematis dan universal. Dengan demikian jelaslah bahwa filsafat itu mengendalikan cara berfikir kebudayaan, oleh karena itu perbedaan kebudayaan dapat dikembalikan kepada perbedaan filsafat. Pendekatan filosofisyaitu suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan semata, yang hanya terbatas pada pengalaman. Kebudayaan juga dipandang sebagai tata nilai. Sebagai contoh seseorang berbuat sesuatu karena sesuatu itu bernilai dan berguna bagi kehidupannya. Yang menentukan nilai itu ialah Tuhan Yang Maha Esa dan juga manusia itu sendiri yang dibedakan mana yang baik dan juga mana yang buruk. Orang yakin bahwa Tuhan itu ada tentu berbeda tingkah lakunya dengan orang yang tidak mempercayai, dan dapat terlihat dalam kebiasaan hidupnya.

2.                  Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Agama
Salah satu syarat yang teramat penting dalam kehidupan manusia adalah keyakinan, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai agama. Yang menjadi pokok utama bagi manusia untuk mempercayai Tuhan dan perlunya hidup beragama adalah kebutuhan manusia akan rasa aman. Mereka yakin tiada daya dan upaya yang akan mempengaruhi kalau Tuhan tidak mengizinkan. Tuhan yang kita maksud adalah Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki kekuatan dan kasih sayang serta Tuhan yang menjadi sasaran beribadah. Bagi orang yang percaya kepada Tuhan, perasaannya merasa selalu dilindungi oleh Tuhan baik dalam keadaan apapun, mereka tidak merasa takut. Kita perlu mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan, mengingat kebutuhan jiwa pada diri kita. Begitu juga dengan orang yang kehilangan kepercayaan diri, harga diri dan kasih sayang, kalau mereka percaya akan Tuhan maka mereka akan bisa menghadapinya dengan penuh ketenangan. Setiap daerah, setiap agama, dan setiap orang mempunyai cara-cara atau budaya tersendiri untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Seperti di Bali, sebagian penduduknya memeluk agama Hindu, mereka mempunyai cara tersendiri dalam melakukan pemujaan terhadap Tuhan, mereka memuja Tuhan dengan sesajen yang berisi macam-macam buah dan kembang berwarna warni. Daerah lainnya seperti Jawa, Madura, Kalimantan dan sebagainya mempunyai cara tersendiri sesuai agamanya. Meskipun cara atau pun kebudayaannya berbeda  tetapi tujuannya sama yaitu Tuhannya.

3.                  Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesustraan
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakeketnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi. Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengimplementasian definisi ilmu budaya dasar dalam berbagai macam kesusastraan sehingga dapat membentuk suatu korelasi positif yang sifatnya simbiosis mutualisme diantara keduanya.Sastra juga didukung oleh cerita . dengan cerita orang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang akan lebih mudah menceritakan gagasan-gagasanya dalam bentuk yang tidak normatif.. cabang-cabang seni yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi akan sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata kata penciptanya tertelan oleh melodinya. Sementara untuk kesusastraan ditilik dahulu dari kata dasarnya yaitu “sastra”.
Menurut Wikipedia Indonesia, Sastra (Sanskerta:शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD) yang khusus dibahas dari segi kesusatraan, yaitu dari jenis tulisaan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Dari definisi yang sudah dideskripsikan sebelumnya mengenai kesusastraan dan ilmu budaya dasar, maka timbullah hubungan diantara keduanya yang dapat menghasilkan sebab akibat (korelasi). Contohnya dalam berbagai bentuk kesusastraan seperti prosa terutama bentuk prosa baru seperti cerita pendek (cerpen), biografi, atau kisah menceritakan suatu alur cerita berisi berbagai permasalahan sosial terutama dalam hal kebudayaan manusia. Contoh masalah tersebut adalah akulturasi budaya asing (barat) yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia

4.                  Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kemanusiaan
Manusia adalah mahluk yang tak dapat di pisahkan atau hidup sendiri (individu) karena manusia mempunyai rasa ketergantungan satu sama lain yang sangat tinggi. Sejauh apapun berusaha untuk hidup sendiri tetap saja suatu saat nanti pasti akan membutuhkan atau dibutuhkan oleh orang lain. Manusia hidup saling berdampingan satu sama lain, saling melengkapi dan menolong bagi yang membutuhkan pertolongan. banyak hal tang dapat dipelajari dari hidup kebersamaan satu sama lain, bisa mengerti arti kehidupan sesungguhnya yang penuh warna beragam dan menjadi misteri bagi yang menjalankan kehidupannya dengan baik. 
Dalam kehidupan kesehariaanya manusia seringkali dihadapkan pada permasalahan yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda satu sama lain, oleh karena itu di butuhkan suatu nilai yang dapat menjadi kebersamaan untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan menolong sesama kita dapat membantu orang lain yang membutuhkan bantuan atau uluran tangan dari manusia yang dapat membantunya. Dalam berbudaya juga dibutuhkan nilai kemanusiaan yang dapat menjadi simbol untuk saling meenhargai kebudayaan yang dimiliki setiap daerah maupun suku tertentu. Manusai juga di tuntut untuk selalu mencintai dirinya sendiri karena dengan itu dapat mengajrkan betapa pentingnya menghargai sesuatu yang dimiliki seseorang baik kelebihan maupun kekurangan. Pada setiap agama selalu mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi rasa tenggang rasa satu sama lain, kehidupan yang damai dan tentram akan tercipta apabila setiap individunya mengerti akan makna kehidupan yang sebenarnya.

2. Cinta Kasih antar Manusia
ψ                   Manusia
Manusia adalah mahluk yang tak dapat di pisahkan atau hidup sendiri (individu) karena manusia mempunyai rasa ketergantungan satu sama lain yang sangat tinggi. Sejauh apapun berusaha untuk hidup sendiri tetap saja suatu saat nanti pasti akan membutuhkan atau dibutuhkan oleh orang lain. Manusia hidup saling berdampingan satu sama lain, saling melengkapi dan menolong bagi yang membutuhkan pertolongan. banyak hal tang dapat dipelajari dari hidup kebersamaan satu sama lain, bisa mengerti arti kehidupan sesungguhnya yang penuh warna beragam dan menjadi misteri bagi yang menjalankan kehidupannya dengan baik. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

ψ                   Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia  karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.  Cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Sebab tanpa cinta dan kasih sayang, manusia akan menjadi mahluk yang kaku dan tak berperasaan.
Bila seseorang mendapat kurangnya kasih sayang dari orang sekitar atau orang terdekatnya, orang tersebutakan mencari seseorang yang bisa memberikannya kasih sayang. Misalnya seperti kasus orang yang menjadi “Lesbian” karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua dan orang – orang terdekatnya.  Namun penyebab seseorang menjadi lesbian tidak hanya karena factor kurangnya kasih sayang dari orang tuanya saja, berikut adalah penjelasan  yang lebih rinci lagi mengenai kasus Lesbian.
Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual. Istilah ini dapat digunakan sebagai kata benda jika merujuk pada perempuan yang menyukai sesama jenis, atau sebagai kata sifat apabila bermakna ciri objek atau aktivitas yang terkait dengan hubungan sesama jenis antar perempuan.
Di Indonesia, Lesbianisme rupanya berkembang cukup pesat dalam wilayah sosial kemasyarakatan. Kalau dulu, perempuan lesbi sebisa mungkin menyembunyikan jati dirinya, tapi saat ini mereka berhimpun dalam wadah atau organisasi yang semua orang bisa mengetahuinya. Lihat saja, grup-grup lesbian yang bertebaran di Facebook maupun situs-situs dewasa lainnya. Lantas pertanyaannya, apakah Lesbianisme saat ini menjadi gaya hidup? Bukankah lesbian merupakan abnormalitas atau penyimpangan seksual ? Psikolog John Buss memperkirakan bahwa 2% dari wanita adalah seorang lesbian (Buss, 2004). Mungkin tidak lagi. Survei terbaru dari gadis remaja dan wanita muda menemukan bahwa sekitar hampir 15% perempuan muda saat ini mengidentifikasi dirinya sebagai lesbian, dibandingkan dengan sekitar 5% laki-laki muda yang mengidentifikasi sebagai gay (Ritch Savin-Williams and Geoffrey L. Ream, 2007). Para peneliti di Cornell University, mengumpulkan sampel yang representatif dari wanita muda yang mencakup lebih dari 20.000 orang di 80 komunitas di seluruh Amerika Serikat, menemukan bahwa 85,1% wanita muda diidentifikasi sebagai heteroseksual; 0,5% melaporkan tidak ada identitas seksual; dan 14,4% sisanya adalah lesbian atau biseksual. Di antara pria muda, 94,0% mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual, 0,4% pria melaporkan tidak ada identitas seksual; dan 5,6% sisanya diidentifikasi sebagai gay atau biseksual.
Tetapi tidak perlu khawatir penelitian tersebut bertempat di Amerika. Proporsi di Indonesia bisa jadi lebih sedikit atau malah lebih tinggi, karena tentu budaya (kebiasaan, lingkungan, agama, dll) sangat mempengaruhi penelitian yang melibatkan orientasi seksual. Seperti yang terlihat di Eropa, misalnya, di Norwegia, lebih dari 20% anak perempuan dan wanita muda diidentifikasi sebagai lesbian (L. Wichstrøm and K. Hegna, 2003). Lesbianisme sendiri berasal dari kata Lesbos. Lesbos adalah sebutan bagi sebuah pulau ditengah Lautan Egeis, yang pada zaman kuno dihuni oleh para wanita (dalam Kartono, 1985). Homoseksualitas dikalangan wanita disebut dengan cinta yang lesbis atau lesbianisme. Memang, pada usia pubertas, dalam diri individu muncul predisposisi (pembawaan, kecenderungan) biseksuil, yaitu mencintai seorang teman puteri, sekaligus mencintai teman seorang pria. Psikologi adalah salah satu disiplin pertama yang melakukan studi homoseksualitas sebagai sebuah fenomena. Sebelum dan selama sebagian besar abad ke-20, psikologi melihat homoseksualitas sebagai model perilaku yang patologis. Sebelum tahun 1970an, banyak penelitian psikologi menyimpulkan bahwa homoseksual merupakan perilaku yang abnormal. Sebagian besar subyek penelitian adalah laki-laki gay dan lesbian; subyek penelitian mayoritas diambil dari penjara, rumah sakit jiwa dan konsultasi psikolog. Penelitian ini banyak dikritik karena sampel yang diambil adalah subyek yang ‘tertekan’, orang-orang miskin, gaya hidup minoritas, dsb, bukan mewakili sebuah populasi.
Banyak dari kita yang penasaran tentang orientasi seksual seorang lesbian. Apa yang membuat orang lesbian? Kurangnya perhatian dari orangtuanya bisa jadi salah satu alas an utama. Tetapi tidak persis diketahui apa yang menyebabkan seseorang menjadi gay dan lesbian, tetapi penelitian teori penyebab homoseksual, dr. Wimpie Pangkahila menyebutkan ada empat kemungkinan penyebab homoseksual:
1.                  Faktor biologis, yakni ada kelainan di otak atau genetik.
Tapi anggapan ini sangat spekulatif dan riset yang dihasilkan untuk mendukung pendapat tersebut dinilai sangat lemah. Faktor biologis lain yang relatif lebih banyak diterima sebagai sumber lesbianisme adalah faktor hormonal. Dan jika sampai riset tentang hal ini menunjukan bukti-bukti kuat, bisa jadi teori lain yang memandang bahwa seseorang menjadi homoseksual karena faktor "tidak alamiah" seperti faktor psikologis itu akan gugur. Ada lagi ahli yang berpendapat lesbianisme terjadi berkaitan erat dengan tak adanya pembedaan jenis kelamin sebagai kanak-kanak (gender nonconformity).
2.                  Faktor psikodinamik, yaitu adanya gangguan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak.
Ada anggapan bahwa seseorang menjadi lesbian karena pernah "diperkosa" oleh lesbian yang berusia lebih dewasa. Karena merasakan kenikmatan ketika melakukan relasi tersebut akhirnya terjerumus menjadi lesbian.
3.                  Faktor sosiokultural, yakni adat-istiadat yang memperlakukan hubungan homoseks dengan alasan tertentu yang tidak benar.
Misalnya kurang kasih sayang Ibu akan menyebabkan seorang anak perempuan berusaha mendapatkannya dari wanita lain. Hubungan yang buruk dengan ayahnya akan menyebabkan anak mengalami trauma berhubungan dengan laki-laki sehingga anak perempuannya cenderung memilih berhubungan dengan wanita.
4.                  Faktor lingkungan, yaitu keadaan lingkungan yang memungkinkan dan mendorong pasangan sesama jenis menjadi erat.
Teman dekat mereka lesbi dan karna mereka merasa sudah nyaman dengan sahabat perempuan itu maka apa yang dilakukan teman lesbian itu ke dia tanpa sadar akan terbawa perasaan sahabatnya dan menjadikannya lesbian.
Karena sebab – sebab tersebutlah seseorang bisa menjadi lesbian, seperti contoh kasus berikut ini.
Sebut saja namanya Emo, dia adalah murid kelas 1SMA (sekolah Menengah Atas) pada tahun 2010, saat ini ia menjadi seseorang yang mencintai sesama jenis atau lesbian. Saat itu mulanya ia adalah orang yang norma. Namun yang menjadikannya seperti itu karena kurangnya kasih sayang dari orang tuanya, orangtua kandungnya suka membeda – bedakan ia dengan adiknya, seperti porsi makan, lauk yang ia makan, dll. Dari situlah muncul kecemburuan social pada adiknya, bahkan di dalam rumahnya sendiri ia merasa tidak nyaman. Bukan hanya karena itu saja, bahkan orang tuanya pun tak pernah mengajaknya untuk beribadah. Kurangnya nilai keagamaan dan kurangnya kasih sayang pada keluarganya membuatnya mencari kenyamanannya sendiri. Ia mencari seseorang yang dapat mengerti dirinya, yang dapat memahami dirinya, dan saat itu ia mendapatkan kasih sayang dan perhatiannya dari teman sepergaulannya. Awalnya ia menganggap temannya tersebut sebagai seorang sahabat yang dapat mengerti dirinya. Namun sahabat Emo tersebut menyukai dan menyayangi Emo bukan seperti sahabat. Namun karena Emo sudah terlanjur nyaman pada sahabatnya tersebut Emo tetap menjalaninya. Ahirnya Emo terjerumus menjadi seseorang yang lesbian. Ia pun terjebak pada dunia yang salah, ia menjadi terlalu nyaman menjalani semua itu. Bahkan hingga kini ia masih menjadi seorang lesbian. Bahkan semakin lama, ia mulai meninggalkan kodratnya sebagai wanita. Seperti berhenti menggunakan “bra” memakai celana kesekolah, meski itu melanggar aturan namun ia tak mempedulikannya. Semakin lama kelakuannya semakin menyimpang. Hal tersebut karena ia membiarkan dirinya terlena pada kenyamanan yang salah. Ia sulit ntuk menarik dirinya kembali pada jalan tersebut, ia tetap menjalani jalan tersebut meskipun menurut pandangan orang banyak hal tersebut adalah salah, namun selagi itu membuatnya nyaman ia tetap akan melakukannya. Ia mempertahankan hal seperti itu karena teman – teman dekatnya mulai menjauhinya, ia semakin merasa terasingkan oleh dunia. Teman – temannya menganggap hal seperti itu akan menular. Karena merasa sudah tidak memiliki siapa – siapa yang dapat mengerti posisinya, selain teman – temann sesame lesbiannya maka iapun tak pernah berfikir untuk berubah seperti dulu. Bahkan lebih parahnya lagi, ia dan pasangan lesbiannya sampai membicarakan pernikahan. Tidakkah itu semua melanggar kodrat, aturan, norma, dan agama ?
Kasus yang di alami oleh Emo adalah karena factor kurangnya kasih sayang dari orang tuanya dan kurangnya nilai keagamaan dari keluarga tersebut.  Kasihan bukan ? seharusnya orang tersebut dapat kita beri dukungan atau motivasi, kita beri pendekatan, kita beri nasihatm dan ajakan – ajakan untuk hal – hal yang benar. Bukannya malah meninggalkannya sendirian deijalan yang salah. Itu malah akan memperparah keadaan. Sebetulnya itu semua bukan salahnya, ia hanya tak mampu mengontrol dirinya sendiri. Ia tak punya kendali, ia tak bisa menarik dirinya sendiri dari kenyamanan yang salah dan tak berujung. Contoh kasus tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa kita harus memiliki Iman juga control diri agar tidak mudah terbawa oleh hal – hal yang tidak baik, hal tersebut juga member tahu kita bahwa kasih sayang adalah penting bagi kita. Sebisa mungkin jika ada amsalah bicarakan dengan orang tua. Orang tua adalah orang yang paling mengerti kita, bila orangtuamu terlalu sibuk, kamulah yang harus memulai pendekatan pada orang tuamu sendiri. Jangan sampai kita mengalami kasus yang sama, ada baiknya hal tersebut kita jadikan pelajaran.

3. Tekhnologi. Menguntungkan tau merugikankah ?
ψ                   Tekhnologi
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Selain itu Teknologi Informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan. Dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
  

A.  DAMPAK POSITIF KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan teknologi juga dapat menjadikan dampak positif dan dampak negatif, hal ini dapat dilihat dari berbagai bidang yaitu:

1)                  Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

2)                  Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

3)                  Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.Terjadinya industrialisasi.
c.Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi. Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

4)                  Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

5)                  Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan
b.Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
d. Dalam kehidupan ini semuanya berpasang – pasangan, jika ada positif maka ada negative. Beberapa hal diatas adalah dampak positif dari kemajuan tekhnologi, berikut ini ada juga beberapa dampak negative dari kemajuan perkembangan tekhnologi.

B.  DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

1.                  Bidang Informasi dan Komunikasi

a.  Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c.  Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

2.                  Bidang Sosial dan Budaya

a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan

c. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

 

3.                  Bidang Pendidikan :

a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

 

Selain tekhnologi, juga ada internet. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.  Internet saat ini sudah menjadi hal yang umum dan digunakan sehari – hari. Banyaknya jejaring social, akan mempermudah kita, internetpun sama seperti dengan tekhnologi.  Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Telah berkembang pesat, dan memiliki dampak postif juga dampak negative. Berikut adalah ulasan mengenasi dampak positif dan dampak negative dari internet.

Dampak Positif:
1.                   Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 
2.                  Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.                  Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. 
4.                  Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5.                  Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
6.                  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.Dampak Negatif
Pornografi
            Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

C. DAMPAK PSIKOLOGIS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Selain adanya kelebihan pada teknologi komunikasi (hi-tech communication) yang telah disinggung pada bagian sebelumnya maka sebenarnya terdapat beberapa dampak psikologis, antaranya;
Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut. Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana. Kebutuhan komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah kan?
Tehnologi dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.

Banyak dampak positif dan negative yang terjadi pada kemajuan tekhnologi informasi dan internet, maka kita harus memiliki batasan dalam menggunakannya. Jangan sampai kita mengalami dampak negative dari perkembangan zaman ini. Apalagi anak – anak, kita harus membatasi atau memantau saat anak – anak mengguanakan tekhnologi dan internet tersebut, semua ada saatnya, berikan apa yang memang anak butuhkan. Jangan melebihkan porsi anak, juga jangan menguranginya. Berikut adalah sikap atau peranan orang tua yang dapat dilakukan untuk mencegah anak mengalami dampak negative dari internet dan teknologi informasi.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah. Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadiannya agar sesuai dengan norma-norma atau aturan di dalam masyaratakat. Setiap orang dewasa di dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab pendidik merupkan suatu perbuatan sosial yang mendasar untuk petumbuhan atau perkembangan anak didik menjadi manusia yang mampu berpikir dewasa dan bijak.
Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan. Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga. Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung pendidikan di sekolah.

REFRENSI

0 komentar:

Posting Komentar